Rabu, 15 April 2009

Lobster Air Tawar

PENDAHULUAN

Di indonesia belum banyak orang yg mengetahui keberadaan lobster air tawar. Hal ini sangat wajar karena memang lobster air tawar, baru dirintis sekitar dekade 90-an. Hingga saat ini, budi daya lobster, baru dilakukan oleh segelintir orang saja, yang hanya terbatas di beberapa kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bogor, Sukabumi, dll.

Karena itu, anggota famili crustacea ini masih memiliki peluang untuk dibudidayakan sebagai salah satu komoditas perikanan andalan. Selain karena harga jualnya yang tinggi, saat ini permintaan pasar cukup besar. Teknik budidaya lobster air tawar juga terbilang gampang.

Hingga kini, belum banyak orang yang menggeluti usaha budi daya lobster air tawar. Salah satu penyebabnya adalah belum banyak yang mengetahui keberadaan lobster air tawar. Sebenarnya permintaan pasar lobster air tawar di dalam negeri bisa dikatakan cukup tinggi. Namun, hingga kini produksi domestik belum dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Hal ini disebabkan memang belum banyak petani yang menggeluti budi daya lobster air tawar. Petani yang sudah mencoba membudidayakannya masih terbatas di kota-kota besar. Sementara itu, prospek pasar luar negeri masih sangat terbuka lebar.

Lobster air tawar tidak membutuhkan perawatan secara intensif, budidayanya juga relatif gampang. Teknik budidayanya cukup sederhana, sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan sedikit modal dan ditunjang niat dan kemauan, semua orang dapat melakukannya. Lahan yang dibutuhkan juga tidak harus luas. Lobster air tawar dapat dibudidayakan di akuarium atau kolam berukuran kecil.

Selain gampang dibudidayakan, kelebihan lobster air tawar ini tidak mudah terserang penyakit, pemakan tumbuhan sekaligus hewan (omnivora), pertumbuhannya relatif cepat, serta memiliki daya bertelur tinggi. Lobster air tawar berumur 1 tahun bisa menghasilkan 200-500 telur dalam sekali kawin. Dalam 1 tahun ia dapat kawin 3-5 kali. Semakin bertambah umurnya, semakin bertambah pula jumlah telur yang dihasilkannya. Kemampuan menghasilkan telur tersebut akan menurun setelah melewati masa produktifnya, yakni setelah lobster tersebut berumur lebih dari 5 tahun.

dikutip dari beberapa buku yang telah saya baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar